RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :
SMK Widya Praja Ungaran
Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas
/ Semester : XII / I
Materi
Pembelajaran : Teks Pantun
Tema
: Menambah Cita Rasa
Bahasa melalui Seni Berpantun
Alokasi Waktu :
4 x 45 Menit ( 2 x pertemuan)
A.
Kompetensi
Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
2.
Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
3.
Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
4.
Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B.
Kompetensi
Dasar
1.3
Mensyukuri anugerah
Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks pantun,
berita, iklan, editorial/opini, dan
cerita fiksi dalam novel
2.2 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli,
dan proaktif dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk memahami dan menyampaikan
permasalahan
3.2
Membandingkan teks
cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi
kompleks, dan ulasan/reviufilm/drama baik melalui lisan maupun tulisan
4.2
Memproduksi
teks cerita pendek, pantun,
cerita
ulang, eksplanasi
kompleks, danulasan/reviu film/drama yang koheren
sesuai dengan karakteristik yang akan
dibuat baik secara lisan mupun tulisan
C.
Indikator Pencapaian
Kompetensi
1.2.1 Menggunakan
bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam membandingkan teks pantun secara tulisan
1.2.2 Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan
benar dalam memproduksi teks pantun secara tulisan
2.2.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam membandingkan dan memproduksi teks pantun.
2.2.2 Menunjukkan
perilaku proaktif dalam dalam
membandingkan dan memproduksi teks cerita sejarah.
2.2.3 Menunjukkan perilaku peduli dalam dalam membandingkan
dan memproduksi teks pantun.
3.2.1 Menemukan persamaan dari teks pantun dan
syair
3.2.2 Menemukan perbedaan dari teks pantun dan
syair
4.2.1 Menemukan informasi untuk menulis teks pantun
4.2.2 Menulis teks pantun sesuai jenis –jenis teks pantun
D.
Materi
Pembelajaran
1.
Ciri-ciri pantun
dan syair
2.
Persamaan dan
perbedaan teks pantun dan syair
3.
Jenis-Jenis teks
Pantun
4.
Reduksi Konflik
5.
Langkah-langkah
memproduksi teks pantun
E.
Kegiatan
Pembelajaran
Ø
Pertemuan Pertama (2 X
45 menit)
Pendekatan : Scientific
Model :
Discovery Learning
Teknik :
ceramah, tanya jawab, diskusi
No
|
Kegiatan
|
Langkah-Langkah
|
Alokasi
waktu
|
Teknik
|
1.
|
Pendahuluan
|
1) Siswa
menyimak apersepsi yang disampaikan oleh guru mengenai teks pantun
2) Siswa
menyimak tujuan mempelajari teks pantun
3) Siswa
menyimak manfaat mempelajari teks pantun
4) Siswa
menyimak motivasi yang disampaikan oleh guru
|
10 menit
|
Ceramah, tanya jawab
|
2
|
Inti
|
Pemberian Rangsangan
1) Siswa
membaca teks pantun pada halaman 67 dan syair nyanyian anak
pada halaman 100 (mengamati)
2) Siswa menyimak ciri-ciri ,persamaan dan perbedaan teks
pantun dan syair (mengamati)
3) Siswa
diberi kesempatan untuk bertanya tentang hal yang tidak dipahami tentang teks pantun (menanya)
Identifikasi Masalah
1)
Siswa dibagi menjadi
beberapa kelompok. Masing-masing kelompok terdiri atas 5 siswa
2)
Siswa dihadapkan pada
suatu masalah untuk menemukan
persamaan dan perbedaan teks pantun
dan teks syair
Pengumpulan Data
Siswa mengumpulkan data dari
berbagai sumber untuk menemukan persamaan dan perbedaan teks pantun dan syair
dalam bentuk tabel perbandingan (mengumpulkan informasi)
Pengolahan Data
Siswa mengolah data yang telah diperoleh dalam
tabel dan menyimpulkan persamaan dan perbedaan pantun dengan dengan (mengasosiasi)
Pembuktian dan Penarikan Simpulan
1) Perwailan
dari kelompok yang memaparkan hasil
pekerjaannya di depan kelas
(mengomunikasikan)
2) Siswa
yang lain menyimak dan menaggapi dengan percaya diri dan tanggung jawab
|
10 menit
5 menit
15 menit
25 menit
15 menit
|
Penugasan, tanya jawab, diskusi
Penugasan, ceramah
Diskusi
Penugasan
Diskusi,
tanya jawab
|
3
|
Penutup
|
1) Siswa
dan guru bersama-sama membuat simpulan tentang membandingkan teks pantun.
2) Siswa
dan guru bersama-sama membuat refleksi terkait pebelajaran yang telah
dilakukan.
3) Siswa
dan guru melakukan evaluasi
4) Siswa
menerima tindak lanjut dari guru
|
10 menit
|
Ceramah, tanya jawab, diskusi
|
Ø
Pertemuan 2 ( 2 X 45
menit)
Pendekatan : Scientific
Model : Problem Based Learning
Teknik : Ceramah, diskusi, tanya jawab,
penugasan
No
|
Langkah
|
Kegiatan
|
Alokasi
waktu
|
Teknik
|
1
|
Pendahuluan
|
1) Siswa
menyimak apersepsi yang disampaikan oleh guru mengenai teks pantun
2) Siswa
menyimak tujuan pembelajaran memproduksi
teks pantun
3) Siswa
menyimak pembelajaran memproduksi teks
pantun
4) Siswa
menyimak motivasi yang disampaikan oleh guru
|
10 menit
|
Ceramah, tanya jawab
|
2
|
Inti
|
Orientasi Siswa pada Masalah
1) Siswa
mencermati jenis-jenis pantun yang disampaikan oleh guru secara garis besar
2) Siswa
mengamati penjelasan tentang reduksi konflik yang disampaikan guru
3) Siswa mengamati langkah-langkah memproduksi teks
pantun
Mengorganisasikan Siswa untuk Belajar
1) Siswa
dibagi menjadi beberapa kelompok.Masing – masing kelompok terdiri atas
5 siswa
2) Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami
tentang cara membuat teks pantun (menanya)
3) Masing-masing kelompok diberi jenis pantun yang
berbeda
Membimbing Penyelidikan Individual atau Kelompok
Siswa
menentukan isi dari pantun yang akan dibuat
Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
1)
Siswa menyusun sampiran berdasarkan isi yang telah dibuat sesuai dengan rima (mengorganisasikan)
Menganalisis Data dan Mengevaluasi Proses
Pemecahan Masalah
1)
Perwakilan kelompok
membacakan hasil karyanya di depan kelas
2)
Siswa yang lain
menyimak dengan antusias(mengomunikasikan)
|
10 menit
10 menit
10 menit
30 menit
10 menit
|
ceramah
Tanya jawab
Diskusi
Penugasan
Diskusi
|
3
|
Penutup
|
1) Siswa
dan guru bersama-sama membuat simpulan mengenai memproduksi teks pantun
2) Siswa
dan guru bersama-sama membuat refleksi terkait pembelajaran yang telah
dilakukan
3) Siswa
dan guru melakukan evaluasi
4) Siswa
menerima tindak lanjut dari guru
|
10 menit
|
Ceramah, diskusi,
tanya jawab
|
F.
Penilaian
1.
Sikap
Spritual
a. Teknik
Penilaian : Observasi
b. Bentuk
Instrumen : Lembar Observasi
c. Instrumen : Terlampir
2.
Penilaian
Sikap Sosial ( Tanggung Jawab, Peduli, Proaktif)
a. Teknik
Penilaian : Observasi
b. Bentuk
Instrumen : Lembar Observasi
c. Instrumen : Terlampir
3.
Penilaian
Pengetahuan
a. Teknik
Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk
Instrumen : Uraian
c. Instrumen : Terlampir
4.
Penilaian
Keterampilan
a. Teknik
Penilaian : Unjuk Kerja
b. Bentuk
Instrumen : Produk
c. Instrumen : Terlampir
G.
Media/Alat,
Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media : Papan tulis,Power Point
2. Alat
dan bahan : Laptop,LCD,Proyektor,buku siswa,Buku Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik
3. Sumber
Belajar :
Kemdikbud,
2015. Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan
Akademik. Kelas XI. Jakarta: Kemdikbud.
Kemdikbud,
2015. Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan
Akademik: Buku guru. Jakarta: Kemdikbud.
Internet
Ungaran,
Mengetahui,
Kepala
SMK Widya Praja Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
.................................................... ...............................................................
( Drs. Eko Sutanto) (Dwi Putra W.S.A.P)
LAMPIRAN 1. Bahan
Ajar
1.
Ciri-Ciri
Pantun dan Syair
a.
Ciri-Ciri
Pantun
Tiap bait
terdiri atas empat baris (larik).
Tiap baris
terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.
Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.
Baris ketiga
dan keempat merupakan isi.
b. Ciri-Ciri Syair
Setiap bait
terdiri dari empat baris.
Setiap baris
terdiri atas 8-14 suku kata
Bersajak a-a-a-a.
Semua baris adalah
isi.
Bahasanya biasanya
kiasan.
2. Persamaan dan
Perbedaan Pantun dan Syair
a.
Persamaan
Pantun dan syair pada umumnya
terdiri dari empat baris.
Pantun dan syair terikat oleh irama
sajak.
Pada setiap pantun dan syair
tersusun dari 8-10 suku kata.
Pantun dan syair merupakan puisi
lama.
b.
Perbedaan
Ø Pantun
Baris pertama dan kedua pada pantun
merupakan sampiran dan baris keiga dan keempat merupakan isi.
Pantun tersusun dari sampiran dan
isi.
Pantun berirama a-b-a-b atau a-a-a-a
Pada pantun bahasanya boleh
campur-campur.
Ø Syair
Pada syair semua baris merupakan isi
atau arti atau maksud dari penyair atau pengarang.
Syair tidak memiliki sampiran dan
isi.
Syair hanya ber irama a-a-a-a
Pada syair bahasanya harus sama.
3.
Jenis-Jenis
Pantun
1. Pantun Nasihat
Pantun nasehat merupakan rangkaian kata-kata yang mempunyai makna
mengarahkan atau menegur seseorang untuk menjadi lebih baik.
Manis jangan lekas ditelan
Pahit jangan lekas dimuntahkan
Mati semut karena manisan
Manis itu bahaya makanan.
Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah
2.
Pantun Jenaka
Pantun Jenaka adalah pantun yang bertujuan untuk menghibur orang yang
mendengar, terkadang dijadikan sebagai media untuk saling menyindir dalam
suasana yang penuh keakraban, sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung, dan
dengan pantun jenaka diharapkan suasana akan menjadi semakin riang
Dimana kuang hendak bertelur
Diatas lata dirongga batu
Dimana tuan hendak tidur
Diatas dada dirongga susu
Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat
Pohon mangis di tepi rawa
Tempat nenek tidur beradu
Sedang menangis nenek tertawa
Melihat kakek bermain gundu
3.
Pantun Agama
Pantun agama adalah pantun yang didalamnya mengandung kata-kata nasehat
atau petuah yang memiliki makna mendalam sebagai sebuah pedoman dalam menjalani
hidup, yang biasanya berisi kata kata yang bisa mendorong kita untuk berbuat
yang tidak melanggar aturan agama baik untuk kepentingan diri maupun bagi orang
lain.
Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Allah Yang Esa
Kemumu di dalam semak
Jatuh melayang selaranya
Walau ilmu tinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunanya
Boleh di perah ambil patihnya
Dalam kancah tarulah bantal
Boleh berserah kehendak hati-Nya
Kepada Tuhan tempat tawagal
4.
Pantun Muda-Mudi
Pantun yang dibagi menjadi 2
jenis,yaitu pantun percintaan dan perpisahan.
a.
Pantun Percintaan
Berisi tentang rasa cinta,rindu,dan lain-lain
yang ditunjukkan pada seseorang atau sebagai curahan hati seseorang.
Kalau rindu jangan ditunggu
Menunggu rindu jatuh di jalan
Wanita cantik,siapa namamu?
Bolehkah abang ajak kenalan
Petik bunga,bunga berduri
Lebah terbang sambil berlalu
Jika nona memang sendiri
Mari,ikut abang ke penghulu
b.
Pantun Perpisahan
Pantun yang berisi tentang
keputusasaan,perpisahan,perceraian,dan lain sebagainya.
Duhai selasih janganlah tinggi
Kalaupun tinggi berdaun jangan
Duhai kekasih janganlah pergi
Kalaupun pergi bertahun jangan
Kalau ada sumur diladang
Bolehkah kita menumpang mandi
Kalau ada umurku panjang
Bolehkah kita menunmpang mandi
4.
Reduksi Konflik
Reduksi
konflik yaitu sebuah masalah yang terdapat dalam pantun.Dalam reduksi konflik
kita harus dapat menganalisis pantun,mencari konflik (masalah),dan pemecahan
konflik (Solusi) dalam pantun tersebut.
Memanen
ketan di tepi desa
Desa
maju tiada tara
Kalau
lisan tiada dijaga
Rusak
ilmu rusak harta
Analisis :
Pantun
tersebut terdiri dari 1 bait.Tergolong pantun nasihat karena isinya tentang
nasihat terhadap manusia tentang lisan yang harus dijaga.Bersajak/berirama a a
a a.
Konflik (masalah) :
Dalam
pantun tersebutterdapat sebuah masalah yaitu lisan/ucapan harus selalu
dijaga.Dalam kehidupan,yang menentukan baik buruknya seseorang,pertama kali
dilihat dari lisan yang diujarkannya.Karena lisan menentukan kepribadian
seseorang.Jika lisan tidak dapat dijaga,maka seseorang akan terkesan tidak baik
dan dapat dijauhi oleh orang disekitar.Walau ilmu kita setinggi langit,harta
kita setinggi gunung,jika lisan tak selalu dijaga,maka akan percuma.Karena
lisan yang tidak baik akan merusak derajat seseorang dimata orang lain.
Pemecahan Konflik (solusi) :
Jagalah
lisan/ucapanmu agar tidak menyinggung perasaan orang lain.Berhati-hatilah
dengan lisan.Lisan adalah kunci dari segalanya.Lisan adalah kunci kita dalam
beradaptasi dengan lingkungan sekitar.Jika mau dihargai orang lain maka kita
harus menjaga ucapan agar tidak menimbulkan masalah.
5.
Langkah-Langkah Memproduksi Teks Pantun
a.
Tentukanlah topik atau tema pantun
b.
Pilihlah jenis pantun yang akan kamu
buat
c.
Tulislah dahulu isi pantun yaitu baris ketiga
& keempat
d.
Kemudian buatlah sampirannya. Ingat,
bunyi akhir baris pertama sama dengan akhir baris ketiga begitu juga sebaiknya.
Kalimat sampiran juga tidak harus berhubungan dengan isinya
e.
Gabungkan sampiran dengan isinya
LAMPIRAN
2. Instrumen Penilaian
1.
Sikap
Spiritual
LEMBAR
OBSERVASI
SIKAP
SPIRITUAL
Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru untuk
menilai sikap spiritual pesertadidik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor
sesuai sikap spiritual yang sditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai
berikut:
4 = selalu, apabila secara terus
menerus melakukan aspek yang diamati
3 = sering, apabila cenderung
banyak melakukan aspek yang diamati
2 = kadang-kadang, aabila cenderung
lebih sedikit melakukan aspek yang diamati
1 = tidak pernah, apabila tidka
pernah melakukan aspek yang diamati
Nama Siswa : ..............................
Kelas : .............................
Tanggal Pengamatan:
.............................
Materi Pokok : .............................
No
|
Sikap yang Diamati
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Membaca doa
|
|
|
|
|
2
|
Mengucapkan salam
|
|
|
|
|
3
|
Mengucap syukur kepada Tuhan sebagai tanda telah dipermudah
mendapatkan informasi dari pembelajaran teks hasil observasi
|
|
|
|
|
4
|
Menunjukan sikap antusias sebagai wujud penghargaan terhadap anugerah
Tuhan berupa teks hasil observasi
|
|
|
|
|
Jumlah Skor
|
|
2.
Sikap
Sosial
a.
Jujur
LEMBAR
OBSERVASI
Petunjuk
Lembaran
ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual pesertadidik. Berilah tanda
cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang sditampilkan oleh siswa,
dengan kriteria sebagai berikut:
4
= selalu, apabila secara terus menerus melakukan aspek yang diamati
3
= sering, apabila cenderung banyak melakukan aspek yang diamati
2
= kadang-kadang, aabila cenderung lebih sedikit melakukan aspek yang diamati
1
= tidak pernah, apabila tidka pernah melakukan aspek yang diamati
Nama
Siswa :
..............................
Kelas :
.............................
Tanggal
Pengamatan :
.............................
Materi
Pokok :
.............................
No
|
Sikap yang Diamati
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Tidak mencontek saat mengerjakan tugas
|
|
|
|
|
2
|
Tidak mencontek saat ulangan
|
|
|
|
|
3
|
Mengerjakan tugas sesuai
kemampuan sendiri
|
|
|
|
|
4
|
Tidak membenarkan jawaban saat
dikoreksi
|
|
|
|
|
Jumlah Skor
|
|
b.
Peduli
LEMBAR
OBSERVASI
Petunjuk
Lembaran
ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual pesertadidik. Berilah tanda
cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang sditampilkan oleh siswa,
dengan kriteria sebagai berikut:
4
= selalu, apabila secara terus menerus melakukan aspek yang diamati
3
= sering, apabila cenderung banyak melakukan aspek yang diamati
2
= kadang-kadang, aabila cenderung lebih sedikit melakukan aspek yang diamati
1
= tidak pernah, apabila tidka pernah melakukan aspek yang diamati
Nama
Siswa : ..............................
Kelas :
.............................
Tanggal
Pengamatan :
.............................
Materi
Pokok :
.............................
No
|
Sikap yang Diamati
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Tidak menggangu teman saat
bekerja kelompok
|
|
|
|
|
2
|
Menghargai pendapat orang lain
|
|
|
|
|
3
|
Menolong teman yang kesulitan
|
|
|
|
|
4
|
Peka terhadap lingkungan sekitar
|
|
|
|
|
Jumlah Skor
|
|
c.
Proaktif
LEMBAR
OBSERVASI
Petunjuk
Lembaran
ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa. Berilah tanda cek (v)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang sditampilkan oleh siswa, dengan
kriteria sebagai berikut:
4
= selalu, apabila secara terus menerus melakukan aspek yang diamati
3
= sering, apabila cenderung banyak melakukan aspek yang diamati
2
= kadang-kadang, aabila cenderung lebih sedikit melakukan aspek yang diamati
1
= tidak pernah, apabila tidka pernah melakukan aspek yang diamati
Nama
Siswa :
..............................
Kelas :
.............................
Tanggal
Pengamatan :
.............................
Materi
Pokok :
.............................
No
|
Sikap yang Diamati
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Mengikuti pembelajaran dengan
antusias
|
|
|
|
|
2
|
Aktif bertanya
|
|
|
|
|
3
|
Aktif berpendapat
|
|
|
|
|
4
|
Menyimak pendapat orang lain
|
|
|
|
|
Jumlah Skor
|
|
REKAP
PENILAIAN SIKAP
Mata
Pelajaran :Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :
Tahun Ajaran :...........................
Waktu
Pengamatan :...........................
Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku
religius, jujur, tanggung jawab, dan santun
Indikator
perkembangan perilaku religius, tanggung jawab,
jujur, dan santun:
1.
BT
(Belum Tampak) jika sama sekali tidak
menunjukkan usaha sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas.
2.
MT
(Mulai Tampak) jika menunjukkan sudah
ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum konsisten
3.
MB
(Mulai Berkembang) jika menunjukkan
ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup
sering dan mulai konsisten
4.
MK
(Membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan konsisten.
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan!
No
|
Nama Siswa
|
Spiritual
|
Jujur
|
Peduli
|
Proaktif
|
Jumlah
|
Nilai
|
||||||||||||
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
||||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
...
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
JURNAL
CATATAN GURU
Petunjuk
pengisian jurnal (diisi oleh guru):
1.
Tulislah kelas dari siswa
yang diamati
2.
Tulislah hari atau
tanggal pengamatan
3.
Tulislah identitas siswa
yang diamati
4.
Deskripsikan
kejadian-kejadian yang dialami oleh siswa, baik yang merupakan kekuatan siswa
maupun kelemahan siswa sesuai dengan pengamatan guru terkait dengan sikap
spiritual dan/ atau sikap sosial
5.
Tulislah dengan segera
kejadian yang diamati
Kelas : ...............
No
|
Hari/
Tanggal
|
Nama
Siswa
|
Kejadian
|
|
|
|
|
3.
Pengetahuan
Tes
Uraian
Petunjuk
a. Bacalah
secara cermat teks pantun pada halaman
67 dan syair Nyanyian Anak pada halaman
100!
b.
Setelah
itu, lengkapilah kolom perbandingan teks pantun berikut!
Aspek
|
Pantun
|
Syair
|
Jumlah baris pada setiap
bait
|
|
|
Jumlah kata pada setiap
baris
|
|
|
Rima Akhir
|
|
|
Sampiran
|
|
|
Isi
|
|
|
Persamaan
|
|
|
Perbedaan
|
|
Teks 1. Pantun
Rasa Sayange
Rasa
sayange rasa sayang sayange,
eeee
lihat Ambon dari jauh rasa sayang sayange.
Rasa
sayange rasa sayang sayange,
eeee
lihat Ambon dari jauh rasa sayang sayange.
Ayam
hitam telurnya putih,
mencari
makan di pinggir kali.
Orang
hitam giginya putih,
kalau
tertawa manis sekali.
Pulau
Pandan jauh di tengah,
di
balik pulau si angsa dua.
Hancur
badan di kandung tanah,
budi
baik dikenang jua.
Kalau
ada sumur di ladang,
boleh
kita menumpang mandi.
Kalau
ada umur yang panjang,
boleh kita
berjumpa lagi.
Teks 2. Syair
Syair
Nyanyian Anak
Dengan
bismillah kami mulai,
alhamdulilah
selawatnya nabi.
Dengan
takdir Allahurobbi,
sampailah
maksud yang dicintai.
Seorang
anak cinta yang lama,
sekarang
sudah kami terima.
Seorang
anak diberi nama,
kami
ayunkan bersama-sama.
Emas
dan perak kami ayunkan,
anak
ditaruh di dalam ayunan.
Tali
ayunan kami pegangkan,
emas
dan perak kami nyanyikan.
Dipanggil
kami orang sekalian,
oleh
ibu bapakmu tuan.
Serta
diberi minum dan makan,
menyertakan
syukur kepada tuhan,
syukur
kepada Allah ta’ala.
Karena
mendapat intan gemala,
memberi
sedekah beberapa pula.
Dengan
sekadar ada segala,
dipanggil
sekalian kaum kerabat.
Serta
sekalian handai sahabat,
segala
jiran kawan berdekat.
Semuanya
datang dengan selamat,
jauh
dan dekat datang sekalian.
Besar
dan kecil laki-laki dan perempuan,
setengahnya
datang ada yang berjalan.
Setengahnya
berjalan berpayung awan,
ingatlah
kami datang bertalu.
Mengunjungi
engkau hilir dan hulu,
mengayun
engkau maksud begitu.
Karena
niat ibu bapakmu,
jika
panjang sudah umurmu.
Jasa
mereka balas olehmu,
wahai
anakku pikir olehmu.
Besarlah
hati ibu bapakmu,
ibu
bapakmu mari dengarkan.
Anak
diayun kami nyanyikan,
bersama-sama
kita doakan.
Harap
allah minta perkenan,
ada
pun anak masa kecilnya.
Harum-haruman
ibu bapaknya,
hinggalah
sampai masa umurnya.
Tujuh
tahun genap bilangannya,
tujuh
tahun sampai kiraan.
Umur
anak muda bangsawan,
inilah
anak jadi perhiasan.
Kepada
ibu bapakmu tuan,
sehingga sampai
umurnya tuan.
Sepuluh
tahun cukup bilangan,
ketika
itu menjadi tulan.
Atau
seteru menjadi lawan,
demikianlah
anak kami khabarkan.
Ibu
bapakmu minta pikirkan,
carilah
ilmu janganlah segan.
Memeliharakan
anak serta pelajaran,
jika
besar cahayanya mata.
Ajarkan
ilmu agama kita,
jika
ilmu tak ada di kita.
Serahkan
kepada alim pendeta,
demikianlah
anak supaya berilmu.
Baik
dan jahat nyata di situ,
dengan
sebab demikian itu.
Jadilah
baik sebarang laku,
jikalau
tidak demikian peri.
Tentulah
anak tidak mengerti,
jadilah
anak buta dan tuli.
Baik
dan jahat sama sekali,
jika
anak tiada pelajaran.
Halal
dan haram diserupakan,
bersifat
salah tidak berpengetahuan.
Akhirnya
anak menjadi lawan,
anak
melawan sudahlah pasti.
Ibu
dan bapak tidak peduli,
sebab
tidak kita ajari.
Dunia
dan akhirat kita nan rugi,
betapa
tidak rugi demikian.
Dari
kecilnya kita peliharakan,
beberapa
belanja harta dihabiskan.
Sudahlah
besar menjadi lawan,
di
dalam dunia demikian peri.
Di
akhirat azab diterima lagi,
pelajaran
ada tidak peduli.
Anak
dibiarkan bersuka hati,
nyata
kerugian ibu dan bapak.
Karena
tidak mengajar anak,
sebab
itu janganlah tidak.
Ikhtiarkan
sungguh pelajaran anak,
dengan
sebenarnya pelajaran itu.
Bolehlah
baik tingkah dan laku,
jadilah
anak orang nomor satu.
Dunia
akhirat boleh membantu,
anak
demikian jikalau didapat.
Laksana
penyakit menjadi obat,
demikianlah
tuan mula ibarat.
Maklumlah
tuan karena makrifat,
ayuhai
ibu ayuhai bapak.
Demikian
nasihat kami serentak,
harap
perkenan janganlah tidak.
Mudahlah
sampai barang kehendak,
sehingga
itu berhati sudah.
Mengayun
anak nazam ditambah,
harap
selamat berhati sudah.
Supaya
ibumu janganlah gundah,
wahai
anakku segeralah tidur.
Lekaslah
besar supaya masyur,
jika
anakku tidaklah tidur.
Ibu
bapakmu menjadi hibur,
ayuhai
anak ingat olehmu.
Harap
dibalas jasa ibumu,
serta
pula jasa bapakmu.
Kemudian
pula handai sahabatmu,
sehingga
itu berarti mudah.
Mengayun
anak nazam ditambah,
nazam
dimulai dengan bismillah.
disudahi
pula dengan alhamdulillah,
ya
Allah kholikul bakhri.
Beri
petunjuk sekalian kami,
iman
dan taat jadikan kami,
dunia
akhirat minta disenangi.
4. Keterampilan
Soal
Keterampilan
Petunjuk
a.
Buatlah
sebuah pantun dengan jenis yang sudah ditentukan secara berkelompok.
·
Pantun Nasihat
·
Pantun
agama
·
Pantun
jenaka
·
Pantun muda
mudi
o Pantun percintaan
o Pantun perpisahan
b.
Kemudian
analisis pantun tersebut menggunakan Reduksi Konflik!!
Di kerjakan pada
selembar kertas. Tulis nama anggota
kelompok masing-masing.
Dikumpulkan!!!!
No comments:
Post a Comment