Thursday, October 27, 2016

RPP Bahasa Indonesia K13 Revisi Terbaru Kelas XI/1 KD : 3.2 dan 4.2 teks pantun



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah                             : SMK Widya Praja Ungaran
Mata Pelajaran                  : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester               : XII / I
Materi Pembelajaran         : Teks Pantun
Tema                                 : Menambah Cita Rasa Bahasa melalui Seni Berpantun
Alokasi Waktu                 : 4  x 45  Menit ( 2 x pertemuan)

A.           Kompetensi Inti
1.             Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.             Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3.             Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4.             Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B.            Kompetensi Dasar
1.3         Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan  informasi lisan dan tulis melalui teks pantun, berita, iklan,  editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel
2.2     Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk memahami dan menyampaikan permasalahan
3.2           Membandingkan teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasan/reviufilm/drama baik melalui lisan maupun tulisan
4.2           Memproduksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, danulasan/reviu film/drama yang koheren sesuai dengan karakteristik  yang akan dibuat baik secara lisan mupun tulisan



C.           Indikator Pencapaian Kompetensi
1.2.1     Menggunakan  bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam  membandingkan teks pantun secara tulisan  
1.2.2     Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam memproduksi teks pantun secara tulisan
2.2.1     Menunjukkan perilaku jujur dalam  membandingkan dan memproduksi  teks pantun.
2.2.2     Menunjukkan perilaku  proaktif  dalam dalam  membandingkan dan memproduksi  teks    cerita sejarah.
2.2.3     Menunjukkan perilaku peduli dalam  dalam  membandingkan dan memproduksi  teks pantun.
3.2.1     Menemukan persamaan dari teks pantun dan syair
3.2.2     Menemukan perbedaan dari teks pantun dan syair
4.2.1     Menemukan informasi untuk menulis teks pantun
4.2.2     Menulis teks pantun sesuai jenis –jenis teks pantun

D.           Materi Pembelajaran
1.           Ciri-ciri pantun dan syair
2.           Persamaan dan perbedaan teks pantun dan syair
3.           Jenis-Jenis teks Pantun
4.           Reduksi Konflik
5.           Langkah-langkah memproduksi teks pantun
E.            Kegiatan Pembelajaran
Ø  Pertemuan Pertama (2 X 45 menit)
Pendekatan  : Scientific
Model          : Discovery Learning
Teknik          : ceramah, tanya jawab, diskusi
No
Kegiatan
Langkah-Langkah
Alokasi waktu
Teknik
1.
Pendahuluan
1)    Siswa menyimak apersepsi yang disampaikan oleh guru mengenai teks pantun
2)   Siswa menyimak tujuan mempelajari teks pantun
3)   Siswa menyimak manfaat  mempelajari teks pantun
4)   Siswa menyimak motivasi yang disampaikan oleh guru

10 menit
Ceramah, tanya jawab
2
Inti
Pemberian Rangsangan
1)   Siswa membaca teks pantun pada halaman 67 dan syair nyanyian anak pada halaman 100 (mengamati)
2)   Siswa menyimak ciri-ciri ,persamaan dan perbedaan teks pantun dan syair  (mengamati)
3)   Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang hal yang tidak dipahami tentang teks pantun (menanya)

Identifikasi Masalah
1)   Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok terdiri atas 5 siswa
2)   Siswa dihadapkan pada suatu  masalah untuk menemukan persamaan dan perbedaan  teks pantun dan teks syair

Pengumpulan Data
Siswa mengumpulkan data dari berbagai sumber untuk menemukan persamaan dan perbedaan teks pantun dan syair dalam bentuk tabel perbandingan (mengumpulkan informasi)

Pengolahan Data
Siswa  mengolah data yang telah diperoleh dalam tabel dan menyimpulkan persamaan dan perbedaan pantun dengan dengan (mengasosiasi)

Pembuktian dan Penarikan Simpulan
1)   Perwailan dari kelompok  yang memaparkan hasil pekerjaannya di depan kelas  (mengomunikasikan)
2)   Siswa yang lain menyimak dan menaggapi dengan percaya diri dan tanggung jawab

10 menit
















5 menit





15 menit








25 menit







15 menit






Penugasan, tanya jawab, diskusi














Penugasan, ceramah




Diskusi








Penugasan







Diskusi,
tanya jawab
3
Penutup
1)   Siswa dan guru bersama-sama membuat simpulan tentang membandingkan teks pantun.
2)   Siswa dan guru bersama-sama membuat refleksi terkait pebelajaran yang telah dilakukan.
3)   Siswa dan guru melakukan evaluasi
4)   Siswa menerima tindak lanjut dari guru 

10 menit
Ceramah, tanya jawab, diskusi

Ø  Pertemuan 2 ( 2 X 45 menit)
Pendekatan     : Scientific
Model              : Problem Based Learning
Teknik             : Ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan
No
Langkah
Kegiatan
Alokasi waktu
Teknik
1
Pendahuluan
1)   Siswa menyimak apersepsi yang disampaikan oleh guru mengenai teks pantun
2)   Siswa menyimak tujuan pembelajaran memproduksi  teks pantun
3)   Siswa menyimak pembelajaran memproduksi  teks pantun
4)   Siswa menyimak motivasi yang disampaikan oleh guru

10 menit
Ceramah, tanya jawab
2
Inti
Orientasi Siswa pada Masalah
1)      Siswa mencermati jenis-jenis pantun yang disampaikan oleh guru secara garis besar
2)      Siswa  mengamati penjelasan tentang reduksi konflik yang disampaikan guru
3)      Siswa mengamati langkah-langkah memproduksi teks pantun

Mengorganisasikan Siswa untuk Belajar
1)   Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.Masing – masing kelompok terdiri atas 5 siswa
2)   Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami tentang cara membuat teks pantun (menanya)
3)   Masing-masing kelompok diberi jenis pantun yang berbeda

Membimbing Penyelidikan Individual atau Kelompok
Siswa menentukan isi dari pantun yang akan dibuat

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
1)   Siswa  menyusun sampiran berdasarkan  isi yang telah dibuat sesuai dengan rima (mengorganisasikan)

Menganalisis Data dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
1)      Perwakilan kelompok membacakan hasil karyanya di depan kelas
2)      Siswa yang lain menyimak dengan antusias(mengomunikasikan)
10 menit








10 menit










10 menit






30  menit





10 menit



ceramah








Tanya jawab









Diskusi






Penugasan





Diskusi

3
Penutup
1)   Siswa dan guru bersama-sama membuat simpulan mengenai memproduksi  teks pantun
2)   Siswa dan guru bersama-sama membuat refleksi terkait pembelajaran yang telah dilakukan
3)   Siswa dan guru melakukan evaluasi
4)   Siswa menerima tindak lanjut dari guru

10 menit
Ceramah, diskusi, tanya jawab



F.            Penilaian
1.      Sikap Spritual
a.       Teknik Penilaian            : Observasi
b.      Bentuk Instrumen          : Lembar Observasi
c.       Instrumen                      : Terlampir

2.      Penilaian Sikap Sosial ( Tanggung Jawab, Peduli, Proaktif)
a.       Teknik Penilaian            : Observasi
b.      Bentuk Instrumen          : Lembar Observasi
c.       Instrumen                      : Terlampir

3.      Penilaian Pengetahuan
a.       Teknik Penilaian            : Tes Tertulis
b.      Bentuk Instrumen          : Uraian
c.       Instrumen                      : Terlampir

4.      Penilaian Keterampilan
a.       Teknik Penilaian            : Unjuk Kerja
b.      Bentuk Instrumen          : Produk
c.       Instrumen                      : Terlampir

G.           Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1.      Media                      : Papan tulis,Power Point
2.      Alat dan bahan        : Laptop,LCD,Proyektor,buku siswa,Buku Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan     Akademik
3.      Sumber Belajar        :
Kemdikbud, 2015. Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik. Kelas XI. Jakarta: Kemdikbud.
Kemdikbud, 2015. Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik: Buku guru. Jakarta: Kemdikbud.
              Internet


         Ungaran,
Mengetahui,                                                                           
Kepala SMK Widya Praja                              Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia



....................................................                    ...............................................................
   ( Drs. Eko Sutanto)                                                  (Dwi Putra W.S.A.P)



LAMPIRAN 1. Bahan Ajar


1.             Ciri-Ciri Pantun dan Syair
a.      Ciri-Ciri Pantun
Tiap bait terdiri atas empat baris (larik).
Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
 Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.
 Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.
Baris ketiga dan keempat merupakan isi.

b.      Ciri-Ciri Syair
Setiap bait terdiri dari empat baris.
Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata
Bersajak a-a-a-a.
Semua baris adalah isi.
Bahasanya biasanya kiasan.
2.         Persamaan dan Perbedaan Pantun dan Syair
a.      Persamaan
Pantun dan syair pada umumnya terdiri dari empat baris.
Pantun dan syair terikat oleh irama sajak.
Pada setiap pantun dan syair tersusun dari 8-10 suku kata.
Pantun dan syair merupakan puisi lama.

b.      Perbedaan
Ø  Pantun
Baris pertama dan kedua pada pantun merupakan sampiran dan baris keiga dan keempat merupakan isi.
Pantun tersusun dari sampiran dan isi.
Pantun berirama a-b-a-b atau a-a-a-a
Pada pantun bahasanya boleh campur-campur.
Ø  Syair

Pada syair semua baris merupakan isi atau arti atau maksud dari penyair atau pengarang.
Syair tidak memiliki sampiran dan isi.
Syair hanya ber irama a-a-a-a
Pada syair bahasanya harus sama.

3.               Jenis-Jenis Pantun

1.        Pantun Nasihat
Pantun nasehat merupakan rangkaian kata-kata yang mempunyai makna mengarahkan atau menegur seseorang untuk menjadi lebih baik.
Manis jangan lekas ditelan
Pahit jangan lekas dimuntahkan
Mati semut karena manisan
Manis itu bahaya makanan.
Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah

2.               Pantun Jenaka
Pantun Jenaka adalah pantun yang bertujuan untuk menghibur orang yang mendengar, terkadang dijadikan sebagai media untuk saling menyindir dalam suasana yang penuh keakraban, sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung, dan dengan pantun jenaka diharapkan suasana akan menjadi semakin riang
Dimana kuang hendak bertelur
Diatas lata dirongga batu
Dimana tuan hendak tidur
Diatas dada dirongga susu
Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat
Pohon mangis di tepi rawa
Tempat nenek tidur beradu
Sedang menangis nenek tertawa
Melihat kakek bermain gundu
3.               Pantun Agama
Pantun agama adalah pantun yang didalamnya mengandung kata-kata nasehat atau petuah yang memiliki makna mendalam sebagai sebuah pedoman dalam menjalani hidup, yang biasanya berisi kata kata yang bisa mendorong kita untuk berbuat yang tidak melanggar aturan agama baik untuk kepentingan diri maupun bagi orang lain.
Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Allah Yang Esa
Kemumu di dalam semak
Jatuh melayang selaranya
Walau ilmu tinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunanya
Boleh di perah ambil patihnya
Dalam kancah tarulah bantal
Boleh berserah kehendak hati-Nya
Kepada Tuhan tempat tawagal
4.               Pantun Muda-Mudi
Pantun yang dibagi menjadi 2 jenis,yaitu pantun percintaan dan perpisahan.
a.               Pantun Percintaan
Berisi tentang rasa cinta,rindu,dan lain-lain yang ditunjukkan pada seseorang atau sebagai curahan hati seseorang.
Kalau rindu jangan ditunggu
Menunggu rindu jatuh di jalan
Wanita cantik,siapa namamu?
Bolehkah abang ajak kenalan

Petik bunga,bunga berduri
Lebah terbang sambil berlalu
Jika nona memang sendiri
Mari,ikut abang ke penghulu

b.               Pantun Perpisahan
Pantun yang berisi tentang keputusasaan,perpisahan,perceraian,dan lain sebagainya.

Duhai selasih janganlah tinggi
Kalaupun tinggi berdaun jangan
Duhai kekasih janganlah pergi
Kalaupun pergi bertahun jangan

Kalau ada sumur diladang
Bolehkah kita menumpang mandi
Kalau ada umurku panjang
Bolehkah kita menunmpang mandi
           
4.            Reduksi Konflik
Reduksi konflik yaitu sebuah masalah yang terdapat dalam pantun.Dalam reduksi konflik kita harus dapat menganalisis pantun,mencari konflik (masalah),dan pemecahan konflik (Solusi) dalam pantun tersebut.

Memanen ketan di tepi desa
Desa maju tiada tara
Kalau lisan tiada dijaga
Rusak ilmu rusak harta

Analisis :
Pantun tersebut terdiri dari 1 bait.Tergolong pantun nasihat karena isinya tentang nasihat terhadap manusia tentang lisan yang harus dijaga.Bersajak/berirama a a a a.
Konflik (masalah) :
Dalam pantun tersebutterdapat sebuah masalah yaitu lisan/ucapan harus selalu dijaga.Dalam kehidupan,yang menentukan baik buruknya seseorang,pertama kali dilihat dari lisan yang diujarkannya.Karena lisan menentukan kepribadian seseorang.Jika lisan tidak dapat dijaga,maka seseorang akan terkesan tidak baik dan dapat dijauhi oleh orang disekitar.Walau ilmu kita setinggi langit,harta kita setinggi gunung,jika lisan tak selalu dijaga,maka akan percuma.Karena lisan yang tidak baik akan merusak derajat seseorang dimata orang lain.
Pemecahan Konflik (solusi) :
Jagalah lisan/ucapanmu agar tidak menyinggung perasaan orang lain.Berhati-hatilah dengan lisan.Lisan adalah kunci dari segalanya.Lisan adalah kunci kita dalam beradaptasi dengan lingkungan sekitar.Jika mau dihargai orang lain maka kita harus menjaga ucapan agar tidak menimbulkan masalah.

5.            Langkah-Langkah Memproduksi Teks Pantun
a.       Tentukanlah topik atau tema pantun
b.      Pilihlah jenis pantun yang akan kamu buat
c.       Tulislah dahulu isi pantun yaitu baris ketiga & keempat
d.      Kemudian buatlah sampirannya. Ingat, bunyi akhir baris pertama sama dengan akhir baris ketiga begitu juga sebaiknya. Kalimat sampiran juga tidak harus berhubungan dengan isinya
e.       Gabungkan sampiran dengan isinya








LAMPIRAN 2. Instrumen Penilaian

1.             Sikap Spiritual

LEMBAR OBSERVASI
SIKAP SPIRITUAL

Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual pesertadidik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang sditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai berikut:
4 = selalu, apabila secara terus menerus melakukan aspek yang diamati
3 = sering, apabila cenderung banyak melakukan aspek yang diamati
2 = kadang-kadang, aabila cenderung lebih sedikit melakukan aspek yang diamati
1 = tidak pernah, apabila tidka pernah melakukan aspek yang diamati

Nama Siswa    : ..............................
Kelas                           : .............................
Tanggal Pengamatan: .............................
Materi Pokok              : .............................
No
Sikap yang Diamati
Skor
1
2
3
4
1
Membaca doa




2
Mengucapkan salam




3
Mengucap syukur kepada Tuhan sebagai tanda telah dipermudah mendapatkan informasi dari pembelajaran teks hasil observasi




4
Menunjukan sikap antusias sebagai wujud penghargaan terhadap anugerah Tuhan berupa teks hasil observasi




Jumlah Skor



2.             Sikap Sosial
a.      Jujur
LEMBAR OBSERVASI

Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual pesertadidik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang sditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai berikut:
4 = selalu, apabila secara terus menerus melakukan aspek yang diamati
3 = sering, apabila cenderung banyak melakukan aspek yang diamati
2 = kadang-kadang, aabila cenderung lebih sedikit melakukan aspek yang diamati
1 = tidak pernah, apabila tidka pernah melakukan aspek yang diamati

Nama Siswa       : ..............................
Kelas                              : .............................
Tanggal Pengamatan     : .............................
Materi Pokok                 : .............................
No
Sikap yang Diamati
Skor
1
2
3
4
1
Tidak mencontek saat mengerjakan tugas




2
Tidak mencontek saat ulangan




3
Mengerjakan tugas sesuai kemampuan sendiri




4
Tidak membenarkan jawaban saat dikoreksi




Jumlah Skor


b.      Peduli
LEMBAR OBSERVASI

Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual pesertadidik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang sditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai berikut:
4 = selalu, apabila secara terus menerus melakukan aspek yang diamati
3 = sering, apabila cenderung banyak melakukan aspek yang diamati
2 = kadang-kadang, aabila cenderung lebih sedikit melakukan aspek yang diamati
1 = tidak pernah, apabila tidka pernah melakukan aspek yang diamati

Nama Siswa       : ..............................
Kelas                              : .............................
Tanggal Pengamatan     : .............................
Materi Pokok                 : .............................
No
Sikap yang Diamati
Skor
1
2
3
4
1
Tidak menggangu teman saat bekerja kelompok




2
Menghargai pendapat orang lain




3
Menolong teman yang kesulitan




4
Peka terhadap lingkungan sekitar




Jumlah Skor


c.       Proaktif
LEMBAR OBSERVASI

Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang sditampilkan oleh siswa, dengan kriteria sebagai berikut:
4 = selalu, apabila secara terus menerus melakukan aspek yang diamati
3 = sering, apabila cenderung banyak melakukan aspek yang diamati
2 = kadang-kadang, aabila cenderung lebih sedikit melakukan aspek yang diamati
1 = tidak pernah, apabila tidka pernah melakukan aspek yang diamati

Nama Siswa       : ..............................
Kelas                              : .............................
Tanggal Pengamatan     : .............................
Materi Pokok                 : .............................

No
Sikap yang Diamati
Skor
1
2
3
4
1
Mengikuti pembelajaran dengan antusias




2
Aktif bertanya




3
Aktif berpendapat




4
Menyimak pendapat orang lain




Jumlah Skor



REKAP PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran            :Bahasa Indonesia
Kelas/Semester            :
Tahun Ajaran              :...........................
Waktu Pengamatan     :...........................

Sikap  yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun

Indikator perkembangan perilaku religius, tanggung jawab, jujur, dan santun:
1.        BT (Belum Tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas.
2.        MT (Mulai Tampak) jika menunjukkan sudah ada  usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum konsisten
3.        MB (Mulai Berkembang) jika menunjukkan ada  usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas yang  cukup sering dan mulai konsisten
4.        MK (Membudaya) jika menunjukkan adanya  usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan konsisten.





Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan!
No
Nama Siswa
Spiritual
Jujur
Peduli
Proaktif
Jumlah
Nilai
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
1.



















2.



















3.



















4.



















5.



















...





















JURNAL CATATAN GURU

Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):
1.             Tulislah kelas dari siswa yang diamati
2.             Tulislah hari atau tanggal pengamatan
3.             Tulislah identitas siswa yang diamati
4.             Deskripsikan kejadian-kejadian yang dialami oleh siswa, baik yang merupakan kekuatan siswa maupun kelemahan siswa sesuai dengan pengamatan guru terkait dengan sikap spiritual dan/ atau sikap sosial
5.             Tulislah dengan segera kejadian yang diamati

Kelas   : ...............
No
Hari/ Tanggal
Nama Siswa
Kejadian











3.             Pengetahuan
Tes Uraian

Petunjuk
a.      Bacalah secara cermat teks pantun  pada halaman 67 dan  syair Nyanyian Anak pada halaman 100! 
b.      Setelah itu, lengkapilah kolom perbandingan teks pantun berikut!
Aspek
Pantun
Syair
Jumlah baris pada setiap bait


Jumlah kata pada setiap baris


Rima Akhir


Sampiran



Isi



Persamaan



Perbedaan





Teks 1.  Pantun
Rasa Sayange

Rasa sayange rasa sayang sayange,
eeee lihat Ambon dari jauh rasa sayang sayange.
Rasa sayange rasa sayang sayange,
eeee lihat Ambon dari jauh rasa sayang sayange.
Ayam hitam telurnya putih,
mencari makan di pinggir kali.
Orang hitam giginya putih,
kalau tertawa manis sekali.
Pulau Pandan jauh di tengah,
di balik pulau si angsa dua.
Hancur badan di kandung tanah,
budi baik dikenang jua.
Kalau ada sumur di ladang,
boleh kita menumpang mandi.
Kalau ada umur yang panjang,
boleh kita berjumpa lagi.
Teks 2.  Syair
Syair Nyanyian Anak

Dengan bismillah kami mulai,
alhamdulilah selawatnya nabi.
Dengan takdir Allahurobbi,
sampailah maksud yang dicintai.
Seorang anak cinta yang lama,
sekarang sudah kami terima.
Seorang anak diberi nama,
kami ayunkan bersama-sama.
Emas dan perak kami ayunkan,
anak ditaruh di dalam ayunan.
Tali ayunan kami pegangkan,
emas dan perak kami nyanyikan.
Dipanggil kami orang sekalian,
oleh ibu bapakmu tuan.
Serta diberi minum dan makan,
menyertakan syukur kepada tuhan,
syukur kepada Allah ta’ala.
Karena mendapat intan gemala,
memberi sedekah beberapa pula.
Dengan sekadar ada segala,
dipanggil sekalian kaum kerabat.
Serta sekalian handai sahabat,
segala jiran kawan berdekat.
Semuanya datang dengan selamat,
jauh dan dekat datang sekalian.
Besar dan kecil laki-laki dan perempuan,
setengahnya datang ada yang berjalan.
Setengahnya berjalan berpayung awan,
ingatlah kami datang bertalu.
Mengunjungi engkau hilir dan hulu,
mengayun engkau maksud begitu.
Karena niat ibu bapakmu,
jika panjang sudah umurmu.
Jasa mereka balas olehmu,
wahai anakku pikir olehmu.
Besarlah hati ibu bapakmu,
ibu bapakmu mari dengarkan.
Anak diayun kami nyanyikan,
bersama-sama kita doakan.
Harap allah minta perkenan,
ada pun anak masa kecilnya.
Harum-haruman ibu bapaknya,
hinggalah sampai masa umurnya.
Tujuh tahun genap bilangannya,
tujuh tahun sampai kiraan.
Umur anak muda bangsawan,
inilah anak jadi perhiasan.
Kepada ibu bapakmu tuan,
sehingga sampai umurnya tuan.
Sepuluh tahun cukup bilangan,
ketika itu menjadi tulan.
Atau seteru menjadi lawan,
demikianlah anak kami khabarkan.
Ibu bapakmu minta pikirkan,
carilah ilmu janganlah segan.
Memeliharakan anak serta pelajaran,
jika besar cahayanya mata.
Ajarkan ilmu agama kita,
jika ilmu tak ada di kita.
Serahkan kepada alim pendeta,
demikianlah anak supaya berilmu.
Baik dan jahat nyata di situ,
dengan sebab demikian itu.
Jadilah baik sebarang laku,
jikalau tidak demikian peri.
Tentulah anak tidak mengerti,
jadilah anak buta dan tuli.
Baik dan jahat sama sekali,
jika anak tiada pelajaran.
Halal dan haram diserupakan,
bersifat salah tidak berpengetahuan.
Akhirnya anak menjadi lawan,
anak melawan sudahlah pasti.
Ibu dan bapak tidak peduli,
sebab tidak kita ajari.
Dunia dan akhirat kita nan rugi,
betapa tidak rugi demikian.
Dari kecilnya kita peliharakan,
beberapa belanja harta dihabiskan.
Sudahlah besar menjadi lawan,
di dalam dunia demikian peri.
Di akhirat azab diterima lagi,
pelajaran ada tidak peduli.
Anak dibiarkan bersuka hati,
nyata kerugian ibu dan bapak.
Karena tidak mengajar anak,
sebab itu janganlah tidak.
Ikhtiarkan sungguh pelajaran anak,
dengan sebenarnya pelajaran itu.
Bolehlah baik tingkah dan laku,
jadilah anak orang nomor satu.
Dunia akhirat boleh membantu,
anak demikian jikalau didapat.
Laksana penyakit menjadi obat,
demikianlah tuan mula ibarat.
Maklumlah tuan karena makrifat,
ayuhai ibu ayuhai bapak.
Demikian nasihat kami serentak,
harap perkenan janganlah tidak.
Mudahlah sampai barang kehendak,
sehingga itu berhati sudah.
Mengayun anak nazam ditambah,
harap selamat berhati sudah.
Supaya ibumu janganlah gundah,
wahai anakku segeralah tidur.
Lekaslah besar supaya masyur,
jika anakku tidaklah tidur.
Ibu bapakmu menjadi hibur,
ayuhai anak ingat olehmu.
Harap dibalas jasa ibumu,
serta pula jasa bapakmu.
Kemudian pula handai sahabatmu,
sehingga itu berarti mudah.
Mengayun anak nazam ditambah,
nazam dimulai dengan bismillah.
disudahi pula dengan alhamdulillah,
ya Allah kholikul bakhri.
Beri petunjuk sekalian kami,
iman dan taat jadikan kami,
dunia akhirat minta disenangi.

4.      Keterampilan
Soal Keterampilan

Petunjuk
a.         Buatlah sebuah pantun dengan jenis yang sudah ditentukan secara berkelompok.
·    Pantun Nasihat
·   Pantun agama
·   Pantun jenaka
·   Pantun muda mudi
o Pantun percintaan
o Pantun perpisahan

b.         Kemudian analisis pantun tersebut menggunakan Reduksi Konflik!!
Di kerjakan pada selembar kertas.     Tulis nama anggota kelompok masing-masing.
Dikumpulkan!!!!



No comments:

Post a Comment