Thursday, October 27, 2016

RPP Bahasa Indonesia K13 Revisi Terbaru Kelas XI/1 KD : 3.4 dan 4.5 teks cerpen



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah                             : SMK Widya Praja
Mata Pelajaran                  : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester               : XI / I
Materi Pembelajaran         : Teks Cerita Pendek
Tema                                  : Menemukan Solusi Atas Masalah Kewirausahaan
Alokasi Waktu                 : 4  x 45  Menit ( 2 x pertemuan)

A.           Kompetensi Inti
1.             Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.             Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3.             Memahami, menerapkan, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4.             Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B.            Kompetensi Dasar
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan  informasi lisan dan tulis melalui  cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, danulasan/reviu film/drama
2.1           Menunjukkan perilaku tanggung jawab, responsif dan imajinatif dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk berekspresi
3.4  Mengevaluasi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasan/reviu film/drama berdasarkan kaidah-kaidah  baik melalui lisan maupun tulisan
4.5         Mengonversi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, danulasan/reviu film/drama baik secara lisan maupun tulisan

C.           Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4.1     Menemukan kelebihan teks cerita pendek dari segi struktur dan kaidah kebahasaannya.
3.4.2     Menemukan kekurangan teks cerita pendek dari segi struktur dan kaidah kebahasaannya.
4.4.1     Mengubah teks cerpen menjadi bentuk dialog

D.           Materi Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1.           Unsur teks cerita pendek
2.           Kaidah kebahasaan teks cerita pendek
Pertemuan Kedua
3.           Langkah mengonversi teks cerpen

E.            Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 jam pelajaran/90 menit)
Pendekatan      : Scientific
Model                : Problem Based Learning
No
Kegiatan
Waktu
Teknik
1
Kegiatan Pendahuluan
1)   Siswa menyimak ilustrasi yang disampaikan oleh guru
2)   Siswa menyimak tujuan pembelajaran  mengevaluasi teks cerita pendek yang disampaikan oleh guru
3)   Siswa menyimak manfaat pembelajaran mengevaluasi teks cerita pendek yang disampaikan oleh guru
4)   Siswa menyimak motivasi yang disampaikan oleh guru
10 menit
Ceramah, tanya jawab
2
Kegiatan Inti
Mengamati (orientasi siswa kepada masalah)
1)   Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
2)   Siswa membaca teks cerita pendek berjudul Meraih Impian secara individu
3)   Siswa menyimak penjelasan guru singkat terkait mengevaluasi teks cerpen

Menanya (mengorganisasikan siswa untuk belajar)
1)   Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami terkait mengevaluasi teks cerpen

Mengumpulkan Informasi (membimbing penyelidikan individual atau kelompok)
1)   Siswa mengumpulkan informasi terkait kelengkapan struktur dan kaidah kebahasaaan teks cerpen Meraih Impian

Mengasosiasi (mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
1)   Siswa berdiksusi untuk menemukan kekurangan dan kelebihan teks cerpen Meraih Impian

Mengomunikasikan (menganalisa dan mangevaluasi proses pemecahan masalah)
1)      Perwakilan dari kelompok maju untuk memaparkan hasil diskusinya
2)      Siswa yang lain menanggapi dengan peduli dan santun



10 menit





10 menit



15 menit




20 menit




15 menit


Penugasan, ceramah





Tanya jawab




Penugasan, diskusi




Penugasan, diskusi




Tanya jawab


3
Kegiatan Akhir
1)   Siswa dan guru membuat simpulan tentang pembelajaran mengevaluasi unsur intrinsik cerita pendek Meraih Impian
2)   Siswa dan guru mengadakan refleksi terkait dengan pembelajaran yang telah dilaksanakan
3)   Siswa dan guru mengadakan evaluasi terkait dengan pembelajaran yang telah dilaksanakan
4)   Siswa menyimak tindak lanjut dari guru
10 menit
Ceramah, tanya jawab

Pertemuan Kedua (2 Jam Pelajaran/90 menit)
Pendekatan      : Scientific
Model                : Problem Based Learning
No
Kegiatan
Waktu
Teknik
1
Kegiatan Pendahuluan
1)   Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi lama yang berkaitan dengan materi yang akan disajikan
2)   Siswa menyimak tujuan pembelajaran  mengonversi teks cerita pendek  yang disampaikan oleh guru
3)   Siswa menyimak manfaat pembelajaran mengonversi teks cerita pendek  yang disampaikan oleh guru
4)   Siswa menyimak motivasi yang disampaikan oleh guru


10 menit

Ceramah, tanya jawab
2
Kegiatan Inti
Mengamati (orientasi siswa kepada masalah)
1)   Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
2)   Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya
3)   Siswa membaca teks cerpen berjudul Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina
4)   Siswa menyimak materi yang disampaikan guru terkait langkah-langkah mengonversi teks cerpen


Menanya (mengorganisasikan siswa untuk belajar)
1)   Siswa dan guru  melakukan tanya jawab mengenai langkah-langkah mengonversi teks cerpen yang belum dipahami

Mengumpulkan Informasi (membimbing penyelidikan individual atau kelompok)
1)   Siswa bekerja secara kelompok untuk mengumpul informasi bagia bacaan yang akan dikonversi ke dalam bentuk  dialog

Mengasosiasi (mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
1)   Siswa mulai membuat dialog-dialog dari teks cerpen yang sudah dibaca dan didiskusikan

Mengomunikasikan  (menganalisa dan mangevaluasi proses pemecahan masalah)
1)         Perwakilan dari kelompok menyampaikan hasil pekerjaannya di depan kelas
2)         Siswa yang lain menyimak dan menanggapi dengan santun


10 menit








10 menit





10 menit




30 menit




10 menit

Penugasan, diskusi








Diskusi






Diskusi





Penugasan, diskusi




Diskusi
3
Kegiatan Akhir
1)        Siswa dan guru membuat simpulan tentang mengonversi teks cerita pendek
2)        Siswa dan guru mengadakan refleksi terkait dengan pembelajaran yang telah dilaksanakan
3)        Siswa dan guru mengadakan evaluasi terkait dengan pembelajaran yang telah dilaksanakan
4)        Siswa menyimak tindak lanjut dari guru

10 menit

Ceramah, tanya jawab

F.            Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1.      Teknik Penilaian: Observasi, Tes Tertulis, dan Produk.
2.      Instrumen Penilaian
a.       Pertemuan 1
1)      Lembar Observasi
2)      Soal Uraian

b.      Pertemuan 2
1)      Lembar Observasi
2)      Produk

3.      Remidial dan Pengayaan
a.       Remidial: Pemberian bimbingan khusus mengenai kegiatan mengidentifikasi informasi isi serta menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi.
b.      Pengayaan: Secara mandiri siswa mencari teks laporan hasil observasi di buku pengetahuan populer lalu mengidentifikasi informasi isi serta menyimpulkan isi teks yang didapatkan.


G.           Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1.      Media                      : Powerpoint langkah-langkah mengonversi teks cerpen
2.      Alat dan bahan        : Teks cerpen berjudul Meraih Impian dan teks cerita pendek berjudul Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina.
3.      Sumber Belajar        :
Kemdikbud, 2013a. Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik. Kelas XI. Jakarta: Kemdikbud.
Kemdikbud, 2013b. Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik: Buku guru. Jakarta: Kemdikbud.
Intermet

         Ungaran,
Mengetahui,                                                                           
Kepala SMK Widya Praja                              Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia



....................................................                    ...............................................................
   ( Drs. Eko Sutanto)                                                  (Dwi Putra W.S.A.P )


LAMPIRAN 1. Bahan Ajar

1.      Unsur Intrinsik Cerita Pendek
a.       Bagian abstrak merupakan ringkasan atau inti cerita. Abstrak pada sebuah teks cerita pendek bersifat opsional. Artinya sebuah teks cerpen bisa saja tidak melalui tahapan ini.
b.      Tahapan orientasi merupakan struktur yang berisi pengenalan latar cerita berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerpen. Latar digunakan pengarang untuk menghidupkan cerita dan meyakinkan pembaca. Dengan kata lain, latar merupakan sarana pengekspresian watak, baik secara fisik maupun psikis.
c.       Komplikasi berisi urutan kejadian, tetapi setiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat. Peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain. Pada tahapan struktur ini, kalian akan mendapati karakter atau watak pelaku cerita yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu dan hal itu diekspresikan dalam ucapan dan tindakan tokoh. Dalam komplikasi itulah berbagai kerumitan bermunculan
d.      Klimaks ini merupakan keadaan yang mempertemukan berbagai konflik dan menentukan bagaimana konflik tersebut diselesaikan dalam sebuah cerita. Untuk mencapai sebuah selesaian atau leraian, diperlukan evaluasi. Pada tahapan evaluasi ini, konflik yang terjadi diarahkan pada pemecahannya sehingga mulai tampak penyelesaiannya.
e.       Setelah itu, kalian akan mengenal struktur berikutnya, yaitu resolusi. Padaresolusi, pengarang akan mengungkapkan solusi dari berbagai konflik yang dialami tokoh. Resolusi berkaitan dengan koda. Ada juga yang menyebut koda dengan istilah reorientasi.
f.       Koda merupakan nilai-nilai atau pelajaran yang dapat dipetik oleh pembaca dari sebuah teks. Sama halnya dengan tahapan abstrak, koda ini bersifat opsional.

2.      Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Pendek
a.       Gaya bahasa merupakan bahasa indah yang digunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Penggunaan gaya bahasa ini dapat mengubah serta menimbulkan konotasi tertentu. Gaya bahasa merupakan bentuk retorik, yaitu penggunaan kata dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak dan pembaca. Terdapat sekitar 60 gaya bahasa. Namun, Gorys Keraf membaginya menjadi empat kelompok, yaitu gaya bahasa perbandingan (metafora, personifikasi, depersonifikasi, alegori, antitesis, dan sebagainya), gaya bahasa pertentangan (hiperbola, litotes, ironi, satire, paradoks, klimaks, antiklimaks, dan sebagainya), gaya bahasa pertautan (metonimis, sinekdoke, alusi, eufemisme, elipsis, dan sebagainya), dan gaya bahasa perulangan (aliterasi, asonansi, antanaklasis, anafora, simploke, dan sebagainya). Agar kalian lebih mengetahui gaya bahasa ini secara mendalam, sebaiknya kalian mencari referensi lain mengenai gaya bahasa dari berbagai sumber. Baca dan pelajarilah.
b.      Kosakata sulit

3.      Langkah-Langkah Mengonversi Teks Cerita Pendek
§  Membaca teks cerpen secara keseluruhan
§  Pahami tema atau ide pokok cerpen yang akan diubah menjadi naskah drama.
§  Bagilah cerpen menjadi beberapa bagian penting, lalu ubahlah menjadi babak/adegan. Biasanya, cerpen terdiri atas beberapa bagian yang memuat beberapa peristiwa penting yang melandasi cerita. Bagian-bagian penting itulah yang diubah menjadi beberapa adegan untuk memaparkan peristiwa-peristiwa tertentu.
§  Susun dialog berdasarkan konflik yang terjadi antartokoh. Tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerpen biasanya dirangkai oleh suatu peristiwa yang di dalamnya memiliki konflik-konflik. Konflik-konflik yang terjadi antartokoh tersebut diubah menjadi dialog.
§  Buatlah deskripsi-deskripsi (petunjuk pemanggungan) untuk menjelaskan latar akting, tata lampu, dan sebagainya.
LAMPIRAN 2. Instrumen Penilaian

1.      Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik
Bentuk
Pengamatan Sikap  
Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Unjuk Kerja 
Tes Uji Petik Kerja dan Rubrik


2.      Instrumen Penilaian
Pengamatan Sikap


a.       Lembar Pengamatan Sikap
No
Nama Siswa
Religius
Jujur
Disiplin
Peduli
Santun
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK

BT


MT

MB

MK
BT
MT
MB
MK
1.





















2.





















3.





















….















































b.      Rubrik penilaian sikap
Rubrik
Skor
Sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh  dalam melakukan kegiatan
BT

Menunjukkan sudah ada  usaha sungguh-sungguh  dalam melakukan kegiatan tetapi masih sedikit dan belum konsisten
MT
Menunjukkan ada  usaha sungguh-sungguh  dalam melakukan kegiatan yang  cukup sering dan mulai konsisten
MB
Menunjukkan adanya  usaha sungguh-sungguh  dalam melakukan kegiatan secara terus-menerus dan konsisten
MK
Nilai Sikap = (Jml skor diperoleh : 16) x 100

a.       Tes uji petik kerja Interpretasi teks (Kelompok)
1.      Baca dan diskusikan teks laporan hasil observasi yang telah kalian terima dari guru!
2.      Carilah kalimat utama pada setiap paragraf teks laporan hasil observasi!
3.      Tentukan gagasan pokok yang ada pada setiap paragraf!
4.      Rangkumlah kumpulan kalimat utama pada semua semua paragraf teks editorial/opini!
5.      Komunikasikan hasil kerja kelompok kalian kepada kelompok lainnya!

Rubrik Unjuk Kerja :
No.
Aspek dan Deskripsi
Skor Maksimal
1.
Menyimpulkan teks
Skor 5 bila simpulan teks tepat
Skor 3 bila simpulan teks kurang tepat
Skor 1 bila simpulan teks tidak tepat



5
2.
Penggunaan bahasa dalam menyimpulkan
Skor 5 bila bahasa yang digunakan tepat dan baik.
Skor 3 bila bahasa yang digunakan kurang tepat dan kurang baik.
Skor 1 bila bahasa yang digunakan tidak tepat dan tidak baik.


5
3.
Penggunaan bahasa dalam mengomunikasikan hasil
Skor 5 bila bahasa yang digunakan tepat dan baik.
Skor 3 bila bahasa yang digunakan kurang tepat dan kurang baik.
Skor 1 bila bahasa yang digunakan tidak tepat dan tidak baik.

5
4.
Keaktifan kelompok
Skor 5 bila kelompok aktif dalam berdiskusi maupun ketika mengomunikasikan.
Skor 3 bila kelompok kurang aktif dalam berdiskusi maupun ketika mengomunikasikan.
Skor 1 bila kelompok tidak aktif dalam berdiskusi maupun ketika mengomunikasikan.



5
Jumlah
20
Nilai Keterampilan = (Jumlah skor diperoleh : 20) x 100

b.      Tes Uji petik kerja
1. Baca dan diskusikan teks laporan hasil observasi yang telah kalian terima dari guru!
2. Carilah kalimat utama pada setiap paragraf teks laporan hasil observasi!
3. Tentukan gagasan pokok yang ada pada setiap paragraf!
4. Rangkumlah kumpulan kalimat utama pada semua semua paragraf teks editorial/opini!

   Rubrik Unjuk Kerja :
No.
Aspek dan Deskripsi
Skor Maksimal
1.
Menyimpulkan teks
Skor 5 bila simpulan teks tepat
Skor 3 bila simpulan teks kurang tepat
Skor 1 bila simpulan teks tidak tepat



5
2.
Penggunaan bahasa dalam menyimpulkan
Skor 5 bila bahasa yang digunakan tepat dan baik.
Skor 3 bila bahasa yang digunakan kurang tepat dan kurang baik.
Skor 1 bila bahasa yang digunakan tidak tepat dan tidak baik.


5
Jumlah
10
Nilai Keterampilan = (Jumlah skor diperoleh : 10) x 100


Tes Uraian

Petunjuk
a.      Bacalah secara cermat teks cerita pendek berjudul “Meraih Impian”halaman 62 !
b.      Setelah itu, jawablah pertanyaan berikut dengan berdiskusi!
1.      Identifikasilah struktur teks cerpen  tersebut!
2.      Carilah kaidah kebahasaan teks cerpen tersebut!
3.      Tulislah kekurangan dan kelebihan teks cerpen tersebut!


Meraih Impian

1.    Terusik lamunanku saat terngiang sebaris kata ayah yang selalu berulang menelusup ke telingaku, “Nanda, kamu pasti bisa!” Kata-kata ayahku laksana dentuman meriam di rongga dadaku. Setiap kuingat kata-kata itu, semakin berat beban yang kurasakan, terlebih, urutanku sebagai sulung dari lima bersaudara. Tidak mudah bagiku untuk menjadi sulung. Kurasakan pula beban kedua orang tuaku yang semakin menjadi. Ayah, di luar segala kewajibannya sebagai PNS, terlibat aktif di dunia jurnalistik dan organisasi. Tidak mengherankan jika bunda terpaksa turun tangan untuk menopang keuangan keluarga dengan membuka sebuah warung kecil-kecilan.
2.    Padatnya aktivitas ayah dan bunda terekam kuat dalam benakku. Kerja keras seakan menjadi menu wajib bagiku. Namun, ada hal yang menjadi titik lemahku. Dua kali tangisku pecah ketika cita-citaku tak tersampaikan. Pertama, ketika gagal masuk fakultas kedokteran karena faktor biaya. Kuingat kata-kata bunda di telingaku. “Kita tak cukup uang untuk kamu masuk Fakultas Kedokteran. Sabar ya, Nak!”, ucap Bunda lembut, tetapi pasti. Kedua, ketika gagal mendaftar ke STPDN karena tinggi badan kurang. Kegagalan itu tentu saja membuatku terluka. Ayah dan bunda tiada putusputusnya membangkitkan diriku hingga kedua kakiku benar-benar mampu berpijak.
3.    Untuk mengobati luka hatiku, kuputuskan untuk membantu bunda menjaga warung. Sambil menjaga warung, sedikit demi sedikit belajar dari ketegaran bunda dalam menghadapi kesulitan hidup. Sering bunda tidur larut karena harus menyambung potongan perca menjadi sebuah bed cover untuk dijual. Bed cover itu dititipkan di sebuah toko swalayan. Tiada pernah putus doaku kepada Sang Khalik agar bunda senantiasa dikaruniai kesehatan lahir dan batin.
4.    Salah satu doaku terkabul. Suatu hari ayah memutuskan untuk berhenti bekerja dan berorganisasi. Ayah mulai melirik dunia usaha. Sebagai langkah awal, ayah melahap buku-buku sederet profil pengusaha sukses, sebut saja Bob Sadino, Bill Gates, Steve Jobs, Richard Branson, Donald Trump, dan Elang Gumilang. Benih pohon bisnis tumbuh pesat pula dalam diriku, terlebih setelah aku menyerap isi beberapa buku yang menyampaikan motivasi.
5.    Dua kegagalan yang lalu berakhir ketika aku diterima di jurusan bahasa Inggris. Kutekuni masa pendidikan tinggi dengan sepenuh hati. Kendala finansial mendorongku untuk merambah dunia kerja di samping kuliah. Pucuk dicinta ulam tiba. Suatu hari Kak Ica, saudara sepupuku, datang kepadaku. “Nanda, di sebelah toko Bunda ada kios yang dijual. Bagaimana kalau kita patungan untuk membeli kios itu, lalu kita jual pakaian di sana?” kata Kak Ica. Ia mengajak berpatungan untuk membeli kios itu. Kami mulai berbisnis pakaian. Tidak kusangka, usaha itu menuai hasil yang gemilang. Bunda berkunjung ke tokoku dan dia memuji, “Wah, ternyata Nanda sudah meraup banyak untung nih”.Kesibukan berbisnis tidak melemahkan prestasi di ranah akademis. Aku berhasil mempertahankan semuanya dengan hasil yang memukau.
6.    Seiring waktu, jaringan bisnisku meluas. Padatnya jadwal ceramah ayah sebagai motivator mendorongku untuk membantunya. Jadilah aku berkiprah dalam dunia event organizer. Lahan bisnis ini menuai sukses yang tergolong gemilang. Jaringan konsumen luas semakin membuka peluang untuk berkiprah di bidang lain. Usaha penjualan tiket pesawat pun kulakoni hingga membuahkan beberapa kantor cabang di berbagai kota di negeri ini.
7.     Kesuksesan ini tidak patut membuatku angkuh, terutama di hadapan Tuhan. Hanya karena ridha-Nya aku dapat meraih semuanya. Tidak luput bimbingan dan motivasi dari kedua orang tuaku turut membuatku tegar dalam berbagai kesulitan.

Diadaptasi dari Hartika, Resti. 2013. Meraih
Mimpi Jadi Pengusaha. Padang: Debe Mustika.


Kunci Jawaban Soal Pengetahuan
No.
Jawaban
Skor
1.
Struktur teks cerpen
Abstraksi : -
Orientasi : paragraf 1
Komplikasi : paragraf 2
Evaluasi : paraggraf 3 dan 4
Resolusi : paragraf 5 dan 6
Koda : paragraf 7
70
2.
Kaidah Kebahasaan
a.       Kosakat sulit
*) terngiang = teringat
*) sulung = pertama
*) jurnalistik = yang menyangkut persuratkabaran dan pemberitaan
30

Jumlah Skor
100



1.             Keterampilan
Soal Keterampilan

Petunjuk
a.      Bacalah teks cerpen “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”
b.      Tandai kalimat langsung dalam teks tersebut!
c.       Tulislah teks tersebut menjadi bentuk teks drama sederhana!
d.      Tambahkan prolog dan epilog pada teks drama tersebut!


No comments:

Post a Comment